Simpati Pada Kepedulian Satgas Pamtas Yonif Pr 328/Dgh, Warga Keerom Serahkan Satu Pucuk Senjata Api Rakitan Dan Munisi
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Simpati Pada Kepedulian Satgas Pamtas Yonif Pr 328/Dgh, Warga Keerom Serahkan Satu Pucuk Senjata Api Rakitan Dan Munisi

Sabtu, 27 April 2019,
NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) selalu berpegang teguh kepada doktrin-doktrin TNI yang selalu menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas dimanapun. Dengan kerendahan hati dari Personel Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, membuat seorang Warga bersimpati dan dengan sukarela menyerahkan sebuah senjata api rakitan dan 4 butir munisi kaliber 5,56 mm miliknya yang sudah lama disimpan, Jum’at (26/04).

Dijelaskan oleh Dansatgas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han) bahwa pada saat Pos Skamto melaksanakan sweeping malam sekitar pukul 21.30 Wit, Warga a.n. NW (28 Th) yang mengendarai sepeda motor dari arah Jayapura menuju rumahnya di Keerom beristirahat dan meminta air minum kepada Personel Satgas, “Namun melihat kondisi NW ini seperti kurang sehat, Danpos Lettu Inf Ferly memerintahkan tim kesehatan Pos untuk memeriksa NW dan memberinya vitamin dan obat-obatan,” Ujarnya. “Saat keluarga NW terkena musibah banjir bandang di wilayah Sentani Personel Satgas juga mengunjungi rumah NW yang berada di Keerom dan memberikan bantuan untuk meringankan beban dari keluarga NW dengan memberikan bahan makanan, baju-baju layak pakai serta beberapa ikan lele yang merupakan hasil ternak Pos Skamto,” Tambahnya.

Atas kerendahan hati dan bersimpati kepada Personel Pos Skamto, NW pun mengunjungi Pos Skamto dengan membawakan daging rusa yang merupakan hasil buruan NW di wilayah Waris dan mengatakan bahwa dirinya memang memiliki senjata api rakitan warisan dari orang tuanya yang sudah meninggal.

“Sontak setelah mendengar perkataan NW, Personel Satgas pun memberikan penjelasan mengenai adanya larangan dan sanksi apabila menyimpan senjata api illegal,” Imbuhnya.

“Setelah mendengar penjelasan dari Personel Satgas dan juga merasa simpati dengan kerendahan hati Personel Satgas kepada keluarganya, NW pun menyerahkan satu pucuk senjata api rakitan dan 4 butir munisi kaliber 5,56 mm yang dimilikinya secara sukarela,” Tambahnya. [Khiastra]

TerPopuler