Kadis (DKP) Tanjabtim Janji Akan Tindak Pencedok Kerang Pompong
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Kadis (DKP) Tanjabtim Janji Akan Tindak Pencedok Kerang Pompong

Jumat, 12 April 2019,
NUSANTARAEXPRESS, MUARA SABAK - Nelayan kerang Tangkap pantai Mendahara Ilir merasa senang, karena jajaran Polsek sektor Mendahara Ilir dan Polairut mau mendengar keluh kesah mereka, dan berhasil mengamankan 3 orang nelayan pencedok kerang yang menggunakan pompong dan alat tangkap nya berupa 1unit sesauk. Penangkapan terjadi pada senin tanggal 07/04/2019 lalu, setelah jajaran Polsek Mendahara mendapat laporan dari nelayan yang sudah di laut dengan menggunakan via telepon.

Penangkapan para nelayan kerang cedok yang menggunakan pompong tersebut,di duga berasal dari Kecamatan Kuala Jambi. Masyarakat nelayan kerang tangkap sangat berterimakasih kepada polsek mendahara dan polair sudah berhasil menangkap para pencedok kerang pompong. Namun menurut keterangan masyarakat nelayan mendahara ilir masih ada rasa kecewa karena sejak dari dulu,jika di tangkap hanya dibuat semacam surat perjanjian hitam di atas putih bermaterai. Dengan isi,tidak akan mengulangi lagi mencari kerang dengan menggunakan sesauk cedok kerang,maka jika masih ditemukan di laut mencedok kerang dengan sesauk, akan di kenakan sangsi sesuai peraturan UU yang di berlakukan.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan(DKP)Tanjabtim Ibnu Hayat saat dikonfirmasi media mengungkapkan, "Kita sudah mendengar dan laporan dari petugas kita di lapangan. Namun untuk memberikan sangsi atau penindakan terhadap pengrusakan laut atau pantai itu sudah menjadi kewenangan DKP Propinsi".

"Kami tetap akan terus melakukan sosialisasi kepada nelayan. Saya juga tetap melakukan tindakan tunggu setelah Pemilu ini selesai. Mungkin dengan cara sosialisasi dulu 1 hingga 2 kali melakukan peringatan,jika masih melanggar akan kami tindak mungkin dengan cara melakukan penyitaan alat tangkap", jelas Kadis DKP Ibnu Hayat kepada media.

Dari hasil investigasi awak media di lapangan dan laporan dari para nelayan kerang tangkap pantai, "Kami sangat berharap DKP segera turun melihat kondisi pantai setelah parang kerang cedok beroperasi tanah menjadi bubur. Pasal nya, pencedok kerang pompong beroperasi pada saat air masih pasang. Jadi setelah air surut kegiatan pencedok selesai tanah menjadi bubur, bagaimana tongkah kami bisa merayap karena kondisi tanah lumpur pantai sudah menjadi bubur", ungkap( Ar) salah seorang nelayan kerang tangkap kepada media. [Ayudi]

TerPopuler