NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Wujud tekad dan komitmen kesetiaannya kepada NKRI, selain kibarkan bendera Merah Putih, Warga Kampung Yunggwi, Distrik Wanwi, Kab. Puncak Jaya juga menyerahkan alat perang (busur dan panah) kepada Satgas Yonif MR 412/BES Kostrad.
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif MR 412/BES Kostrad, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, dalam rilis tertulisnya di Puncak Jaya, Papua, Sabtu (27/4/2019).
Diungkapkan oleh Dansatgas, Deklarasi Setia NKRI tersebut didorong oleh kesadaran warga bahwa sebagai mahkluk sosial harus bisa hidup tertib, saling peduli antar sesama, gotong royong dan lain sebagainya dalam kerangka NKRI.
"Jumat kemarin (26/4/2019), saat melaksanakan bakti sosial di Distrik Wanwi, warga mendeklarasikan kesetiaannya kepada NKRI dengan menyerahkan panah dan busur serta mengibarkan bendera Merah Putih," terang Eko Bintara.
"Sedangkan bakti sosial yang kami (Satgas) lakukan sesungguhnya karena didorong oleh rasa empati dan peduli terhadap kondisi saudara-saudara sebangsa dan setanah air di sini," tambahnya.
Menurut Eko Bintara, berawal dari hasil laporan patroli keamanan tentang kondisi warga Distrik Wanwi,
"Sembari melaksanakan patroli keamanan, kami mengamati kondisi warga dan kami segera memberikan bantuan jika memungkinkan diberikan pada saat itu," tegasnya.
"Seperti di Kampung Yunggwi, kualitas kesehatan warganya memprihatinkan. Anak-anak mengalami kekurangan gizi dan orang dewasa mengalami gangguan pencernaan," tambahnya.
Berdasarkan hal tersebut, Eko Bintara dan stafnya segera menindaklanjutinya dengan menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian bahan makanan yang memiliki kandungan gizi dan protein tinggi serta pelayan kesehatan.
"Keberadaan Satgas tidak hanya menjaga keamanan wilayah dari potensi konflik, namun juga melaksanakan tugas kemanusiaan berupa perbantuan mengatasi kesulitan yang dialami oleh warga," tegas Lulusan Akmil tahun 2001 itu.
"Setelah penyerahan bantuan bahan makanan secara simbolis kepada Bapak Merius Kogoya dan pelayanan kesehatan, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi kesetiaan kepada NKRI berupa pengibaran bendera merah putih dan penyerahan alat perang mereka” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh dokter Satgas (Letda Ckm dr. Rio Putra Pamungkas), dilakukan terhadap sekitar 100 orang warga yang didominasi ibu-ibu, anak dan lansia.
Sementara itu Kepala Kampung Yunggwi, Mentinus Kogoya, menyampaikan terima kasih atas inisiasi pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami sungguh terharu, kegiatan seperti ini sudah lama kami rindukan dan TNI (Satgas) mewujudkannya untuk membantu meringankan beban warga,” tuturnya.
Dirinya juga berharap agar Satgas senantiasa berada di tengah-tengah mereka, karena warga merindukan kehadiran TNI.
“Kehadiran TNI (Satgas) sangat bermanfaat untuk mengajarkan pola hidup yang lebih baik (higienis, damai dan setia kepada NKRI),” pungkasnya. [Dispenad]
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif MR 412/BES Kostrad, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, dalam rilis tertulisnya di Puncak Jaya, Papua, Sabtu (27/4/2019).
Diungkapkan oleh Dansatgas, Deklarasi Setia NKRI tersebut didorong oleh kesadaran warga bahwa sebagai mahkluk sosial harus bisa hidup tertib, saling peduli antar sesama, gotong royong dan lain sebagainya dalam kerangka NKRI.
"Jumat kemarin (26/4/2019), saat melaksanakan bakti sosial di Distrik Wanwi, warga mendeklarasikan kesetiaannya kepada NKRI dengan menyerahkan panah dan busur serta mengibarkan bendera Merah Putih," terang Eko Bintara.
"Sedangkan bakti sosial yang kami (Satgas) lakukan sesungguhnya karena didorong oleh rasa empati dan peduli terhadap kondisi saudara-saudara sebangsa dan setanah air di sini," tambahnya.
Menurut Eko Bintara, berawal dari hasil laporan patroli keamanan tentang kondisi warga Distrik Wanwi,
"Sembari melaksanakan patroli keamanan, kami mengamati kondisi warga dan kami segera memberikan bantuan jika memungkinkan diberikan pada saat itu," tegasnya.
"Seperti di Kampung Yunggwi, kualitas kesehatan warganya memprihatinkan. Anak-anak mengalami kekurangan gizi dan orang dewasa mengalami gangguan pencernaan," tambahnya.
Berdasarkan hal tersebut, Eko Bintara dan stafnya segera menindaklanjutinya dengan menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian bahan makanan yang memiliki kandungan gizi dan protein tinggi serta pelayan kesehatan.
"Keberadaan Satgas tidak hanya menjaga keamanan wilayah dari potensi konflik, namun juga melaksanakan tugas kemanusiaan berupa perbantuan mengatasi kesulitan yang dialami oleh warga," tegas Lulusan Akmil tahun 2001 itu.
"Setelah penyerahan bantuan bahan makanan secara simbolis kepada Bapak Merius Kogoya dan pelayanan kesehatan, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi kesetiaan kepada NKRI berupa pengibaran bendera merah putih dan penyerahan alat perang mereka” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh dokter Satgas (Letda Ckm dr. Rio Putra Pamungkas), dilakukan terhadap sekitar 100 orang warga yang didominasi ibu-ibu, anak dan lansia.
Sementara itu Kepala Kampung Yunggwi, Mentinus Kogoya, menyampaikan terima kasih atas inisiasi pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami sungguh terharu, kegiatan seperti ini sudah lama kami rindukan dan TNI (Satgas) mewujudkannya untuk membantu meringankan beban warga,” tuturnya.
Dirinya juga berharap agar Satgas senantiasa berada di tengah-tengah mereka, karena warga merindukan kehadiran TNI.
“Kehadiran TNI (Satgas) sangat bermanfaat untuk mengajarkan pola hidup yang lebih baik (higienis, damai dan setia kepada NKRI),” pungkasnya. [Dispenad]