Sandiaga Soal Razia Buku Berkonten Komunis: Agar Tak Ganggu Stabilitas Bangsa
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Sandiaga Soal Razia Buku Berkonten Komunis: Agar Tak Ganggu Stabilitas Bangsa

Sabtu, 16 Maret 2019,


NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Cawapres Sandiaga Uno angkat suara soal penyitaan ratusan buku yang dianggap mengandung unsur komunisme. Razia tersebut menurutnya agar paham tertentu tak mengganggu stabilitas bangsa.

"Berkaitan dengan razia dan paham-paham yang menurut saya tak sesuai dengan Pancasila dan NKRI, mau pemilu mau tidak, pemerintahan, itu harus dilakukan, sehingga komitmen kita terhadap NKRI, Pancasila UUD 45 bisa kita sosialisasikan dari sedini mungkin," kata Sandiaga di Masjid Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
"Jangan sampai paham yang mungkin ganggu stabilitas bangsa itu bisa terus marak," paparnya.

Sebelumnya, Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan, razia diperlukan jika memang buku-buku tersebut memuat ajaran komunisme. Prasetyo mengatakan buku-buku berbau komunisme telah diserahkan TNI ke Kejaksaan.

"Mungkin perlu dilakukan razia kalau memang nyata-nyata buku berkonten komunis PKI dan perampasan di manapun buku itu disimpan dan berada," ujar Prasetyo dalam rapat bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu juga sudah bicara soal penyitaan buku berkonten komunis. Dia mendukung rencana Jaksa Agung Prasetyo soal razia buku bermuatan paham komunis. Ryamizard juga bicara soal adanya rapat yang membahas paham komunisme.

"Itu komunis nggak boleh lagi. Itu, kalau mereka tidak berbuat apa-apa, nggak ada masalah. Ini rapat sana-rapat sini, bukan kita nggak tahu rapat apa. Itu mau apa? Biasa sajalah," kata Ryamizard, Kamis (24/1).  [idn/rna]

 

 

 

Sumber: detik.com

TerPopuler