NUSANTARAEXPRESS, BANYUMAS - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dalam amanatnya yang disampaikan Danrem 071/Wijayakysuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M. M.M., M.Han., pada Upacara Bendera 17-an Maret 2019, Senin (18/3/2019), mewanti-wanti kepada segenap prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro untuk selalu mengendalikan diri dalam bertindak dan berbuat sesuai dengan aturan dan norma-norma yang ditetapkan.
Hal tersebut, disampaikan Pangdam IV/Diponegoro, terkait masih terjadinya pelanggaran di satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro selama Triwulan I TA.2019.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro yang telah bekerja dengan tulus dan ikhlas serta mampu menunjukkan kinerja yang baik sesuai tugas pokok dan fungsinya dibidang masing-masing", ungkap Pangdam memberikan apresiasinya kepada prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro.
Namun demikian, lanjutnya. Kita masih prihatin, karena pelanggaran masih terjadi. Dikatakan, selama Triwulan I TA 2019, telah terjadi 11 kasus pelanggaran yang melibatkan 11 personel baik Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS. Kasus tersebut, penipuan, nikah siri, tindakan disiplin dan THTI.
"Sebagai prajurit dan PNS yang profesional, kita harus selalu mengendalikan diri dalam bertindak dan berbuat sesuai aturan dan norma-norma yang ditetapkan", terangnya.
"Malu berbuat pelanggaran, harus selalu tertanam dalam jiwa dan semangat prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro, kapanpun dan dimanapun berada", tegasnya.
Pada kesempatan yang sama dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan, terkait wasrik post audit Itjenad, ada beberapa temuan yakni 29 temuan terdiri 21 temuan bidang kinerja dan 8 temuan bidang perbendaharaan.
Dikatakan, hal menonjol dari Post Audit tersebut masih dijumpainya temuan berulang yang tidak seharusnya terjadi, baik dibidang kinerja maupun perbendaharaan.
Pangdam meminta kepada segenap Dansat dan Kasatker untuk dan harus meningkatkan dan mempertajam SPI di satker masing-masing. Hal tersebut, guna menghindari kesalahan/penyimpangan terhadap program kerja dan anggaran.
"Jadikan tertib administrasi dan akuntabilitas setiap produk dokumen pertanggungjawaban sebagai prioritas serta kebutuhan yang harus dilaksanakan agar sesuai dengan aturan yang berlaku", tegasnya.
Disampaikan Pangdam, kedepan bila masih ada temuan serupa, akan menjadi bahan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja para Komandan/Kepala Satuan Kerja.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam IV/Diponegoro dalam amanatnya menyampaikan beberapa atensi kepada prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, diantaranya, meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan hidup untuk memberikan semangat agar selalu berbuat terbaik dalam hal apapun. Senantiasa waspada dan siap siaga terhadap setiap perkembangan situasi diwilayah masing-masing, sehingga dapat memberikan kontribusi dan tindakan yang diperlukan secara cepat dan tepat untuk menghadapi potensi ancaman yang terjadi. Meningkatkan disiplin, dedikasi dan loyalitas, untuk memperkokoh integritas sebagai abdi negara yang militan. Jalin komunikasi yang harmonis dengan rakyat, sebagai landasan utama dalam memperteguh kemanunggalan TNI-Rakyat. Meningkatkan terus pembinaan satuan, melalui kepemimpinan lapangan yang efektif untuk membentuk prajurit dan satuan yang profesional, militan dan modern. Laksanakan program dan anggaran Tahun 2019 sebaik-baiknya, pertajam prioritas kegiatan, optimalkan setiap penggunaan anggaran, materiil dan fasilitas dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian, transparan, taat pada aturan dan akuntabel. Laksanakan fungsi waslakgiat dengan serius dan teliti untuk meminimalisir kesalahan yang dapat menjadi temuan. Laksanakan pemanfaatan aset sesuai aturan dan prosedur administrasi yang berlaku, koordibasikan dengan instansi terkait untuk kelancarannya. [Prabowo]