NUSANTARAEXPRESS, BANDUNG - Pemkot Bandung meminta warganya waspada menyusul adanya temuan 87 mortir di sebuah rumah warga, kawasan Dago. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut, wilayah Bandung merupakan bekas lokasi perang pada zaman Belanda. Sehingga patut diduga bisa ada temuan serupa di kawasan lain.
Yana mengungkapkan hal itu saat mengunjungi lokasi penemuan 87 mortir di Jalan Ir H Juanda, Gang Cinta Wangi, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (5/3/2019) malam. Yana datang sekitar pukul 21.00 WIB.
"Ini jadi warning-lah, maksudnya bahwa kita juga tinggal di daerah bekas Belanda ya, pernah ada perang juga di sini. Kita minta masyarakat juga tetap waspada saja," ucap Yana kepada wartawan.
Yana belum memikirkan apakah akan ada program pengecekan ulang terhadap bangunan-bangunan lain bekas peninggalan sejarah menyusul adanya temuan tersebut. Yana menyebut penemuan yang terjadi saat ini hanya sebuah kebetulan.
"Ya kan kalau kita bicara kolonial, Bandung memang kolonial Belanda, kita juga cukup sulit mendeteksi karena ini juga di pedalaman ya. Saya enggak tahu kalau dengan sensor metal detector gitu apakah bisa, karena mungkin saja itu ternyata, apa, bisa saja apa. Enggak mungkin se-Bandung kita bongkar kan," tutur Yana.
Penemuan tersebut berawal dari rencana pemilik rumah membangun garasi. Saat membuat fondasi, ditemukan mortir tertanam di tanah. Yana mengingatkan masyarakat Bandung untuk berhati-hati saat melakukan pembangunan. Terlebih saat melakukan penggalian yang bisa saja ditemukan hal serupa. [dir/bbn]
Sumber: detik.com