NUSANTARAEXPRESS, BATANG - Wakapolri Komjen Pol Drs.Syafrudin. M.Si., selaku Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia datangi Pondok Pesantren Modern Tazakka di Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, Selasa (17/4/2018).
Kunjungan Wakapolri ke Pondok Pesantren Tazakka ini, dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan.
Usai turun dari helikopter di lapangan Tazakka di Desa Sidayu Kec. Bandar Kab. Batang, Wakapolri yang didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Drs.Condro Kirono, M. M., M.Hum.,dan seluruh jajarannya disambut Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., Bupati Batang Drs.H.Wihaji beserta Forkopimda Batang, Perwakilan Kyai dari Ponpes Se-Jateng, Pimpinan Ponpes Tazaka Anang Mirza Masyadi, langsung menuju Pondok Pesantren Tazakka menggunakan mobil.
Dalam kunjungannya Komjen Pol Drs. Syafruddin, M.Si., menyempatkan berdialog bersama perwakilan kyiai dari pondok pesantren baik dari Jateng dan sekitar Karesidenan Pekalongan.
Dialog tersebut membahas terkait pendaftaran calon anggota Polri dari lulusan pesantren.
Karena dalam dialog beberapa ulama menanyakan lulusan pesantren terkendala saat ingin menjadi anggota Polri karena perbedaan nilai.
Pasalnya nilai yang dikeluarkan oleh pesantren berbeda dengan nilai yang dikeluarkan sekolah umum.
Keluh kesah para ulama tersebut dijawab oleh Komjen Pol Drs. Syafruddin, M.Si., yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.
Ia menerangkan, terkait alumni pesantren masuk sebagai anggota Polri sudah menjadi kebijakan Polri.
"Namun kami sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolda se-Indonesia untuk jemput bola terhadap lulusan pesantren yang memiliki prestasi dan potensi," ujarnya.
Pihaknya memaparkan, memang kebijakan terkait penerimaan calon anggota Polri untuk lulusan pesantren baru saja dilakukan.
"Realisasinya tahun depan dan kini masih dalam proses pembahasan regulasi, karena butuh perubahan perundang-undangan namun akan di usahakan," paparnya.
Dikatakan, Polri juga menginginkan anggota dari lulusan pesantren dengan tujuan memajukan negara.
"Kami juga menginginkan rekruitmen anggota dari lulusan pesantren, tentunya dengan tujuan memajukan negara, karena negara maju bisa dilihat dari tingkat stabilitasnya. ditambah lagi rasio penduduk dan petugas kepolisian belum setara, jadi terkait penerimaan karena nilai akan kami usahakan," timpalnya. [Prabowo]