PAMORI Kabupaten Blitar Gelar Rapat Kerja
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

PAMORI Kabupaten Blitar Gelar Rapat Kerja

Rabu, 25 April 2018,


NUSANTARAEXPRESS, BLITAR - Sebagai upaya menguri - uri budaya khususnya pelestarian Seni Musik Keroncong yang merupakan musik asli Indonesia, dan dalam rangka melaksanakan program kerja PAMORI (Paguyuban Artis Musisi Keroncong Indonesia ) Kabupaten Blitar melaksanakan Rapat Kerja I di Rumah Seni ESA, Bence - Garum, Kabupaten Blitar pada Selasa ( 24/4 ).

Dalam sambutan yang disampaikan pimpinan Rapat Kerja I PAMORI Kabupaten Blitar, drh. Effendi Saleh dan arahan dari Dewan Kesenian Kabupaten Blitar/DKKB yang diwakili oleh Sekretarisnya, Rahmanto Adi mengharapkan bahwa nantinya adanya regenerasi dari kalangan anak muda untuk bersama bermain musik Keroncong agar musik Keroncong tetap dilestarikan serta dapat dimainkan semua kalangan.



Berlanjut rangkaian acara dalam pemaparan Rancangan Program Kerja PAMORI Kabupaten Blitar yang disampaikan oleh Penasehat PAMORI Kabupaten Blitar dan dipandu pimpinan Raker, Ibu Supriati Gelgel menjelaskan bahwa " musik Keroncong bersifat sosial dan mandiri serta tidak ada ketergantungan ". Dijelaskan pula bahwa PAMORI Kabupaten Blitar telah terdaftar sebagai bagian dari kepengurusan PAMORI Jawa Timur, dimana untuk Kepengurusan PAMORI Kabupaten Blitar telah dikukuhgkan beberapa waktu lalu.

"Bermain musik Keroncong sebagai wadah persaudaraan, bergembira atau bersenang - senang, penyaluran hobi, saling tolong menolong dan saling membantu serta yang utama melestarikan budaya asli ", ungkap Ibu Supriati Gelgel yang juga seorang penyanyi Keroncong senior.

Dalam program kerja yang dicanangkan oleh PAMORI Kabupaten Blitar yang menjadi pemacu untuk memajukan Seni Musik Keroncong dalam Program Kerja PAMORI Kabupaten Blitar juga akan melakukan studi banding ke daerah lain di Jawa Timur dan mempersiapkan diri untuk mengikuti Parade Musik Keroncong yang akan diadakan oleh PAMORI Jawa Timur pada bulan Nopember mendatang, pungkasnya ". [HEN/ICH]

TerPopuler