NUSANTARAEXPRESS, POLEWALI MANDAR - Pengangkutan material bangunan untuk pembangunan rumah dinas, jamban dan duiker di lokasi TMMD ke 101 Kodim 1402/Polmas menjadi hambatan dalam pelaksanaannya karena semua bahan material harus diangkut menggunakan sepeda motor sejauh 6 kilometer dengan melintasi pegunungan dan jalan yang licin
Komandan Kodim 1402/Polmas selaku Dansatgas TMMD ke 101 dalam peninjauannya mengatakan bahwa pengangkutan material bangunan yang menjadi hambatan dalam pembangunan sasaran fisik di desa ini karena semua material diangkut menggunakan sepeda motor. Sabtu (21/04)
“Semen, Batu bata, pasir besi semua diangkut menggunakan sepeda motor karena di desa ini belum bisa masuk kendaraan roda empat karena terhambat sarana penyeberangan jembatan blum ada,” Katanya
Ia mengatakan bahwa material diangkut secara swadaya oleh masyarakat bersama anggota satgas TMMD, Itupun kalau jalan memungkinkan untuk dilintasi sepeda motor karena kalau hujan jalan sangat licin sehingga masyarakat dan anggota satgas tidak berani melintas.
Meski demikian saya berharap semua program fisik utamanya rumah dinas sekolah bisa selesai sebelum penutupan TMMD tanggal 3 mei mendatang, “ Sampai Awal minggu ke 3 ini pembangunan rumah dinas sudah 60 persen.
Sementara itu Kepala Desa Lenggo Andi Rusliamin mengatakan bahwa selama ini kendala material bangunan di desa ini memang yang menjadi kendala utamanya untuk membangun karena sarana transfortasi belum memadai.
“Sebagai contoh saja harga semen di desa lenggo ini bisa mencapai Rp 110 ribu persak, pasir satu kubik bisa mencapai Rp 900 ribu karena biaya angkutnya yang sangat mahal,” Ungkap Kades
Satu kesyukuran pengangkutan material ini dilakukan secara swadaya oleh anggota satgas bersama masyarakat sehingga bisa sedikit mengurangi biaya pembangunan rumah dinas sekolah itu dan Warga didukung bahan bakar (BBM) oleh Dandim.
“Semangat gotong royong juga sangat kental terlihat selam pelaksanaan TMMD di desa ini, Warga dan Anggota satgas bahu membahu mengerjakan setiap program yang dilaksanakan di Desa ini,’ Kata Kades. [Zik]