Keterbatasan Fisik, Tak Patahkan Semangat Pemuda Ini Keliling Indonesia Selama 3 Tahun
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Keterbatasan Fisik, Tak Patahkan Semangat Pemuda Ini Keliling Indonesia Selama 3 Tahun

Selasa, 01 Mei 2018,


NUSANTRAAEXPRESS, BANYUMAS -  Berjuang melawan keterbatasan yang dimiliki, tak patahkan semangat pemuda ini berkeliling tanah air. Ia adalah Esirel Ben Yusuf Siringoringo.

Ketika datang ke Makorem 071/Wk Sokaraja Banyumas, ia menggunakan seragam pramuka lengkap dengan kain kacu terbelit di kerah dan segala atribut kebanggaan pramuka terpampang di badannya.

Awalnya ketika ditanya keperluannya, alih-alih langsung menjawab dengan lisan, mereka menuliskannya di atas selembar kertas.

Dari tulisannya tersebut, barulah diketahui bahwa ia yang tergabung dalam Anggota Pramuka Luar Biasa (APLB) Kota Balikpapan Kalimantan Timur, adalah orang-orang yang lahir dengan keadaan cacat tuna rungu.



Namun dengan segala keterbatasan tersebut, ia tidak memilih untuk diam saja meratapi nasib. Ia tidak juga berusaha merebut simpati masyarakat agar mengasihaninya.

Tapi ia malah memilih untuk melompati jurang keterbatasan dengan segala cara yang ia punya seakan menegaskan bahwa persepsi cacat yang dipahami masyarakat tidak berlaku kepada mereka.

Dengan melompati jurang keterbatasan tersebut, maksudnya adalah dengan berkeliling Indonesia dengan berjalan kaki.

Dengan keterbatasannya untuk berkomunikasi dan wawancara, dilakukan secara tertulis, berhadap-hadapan dan sedikit dicampur dengan bahasa isyarat.

Saat singgah ke Makorem 071/Wk, Senin (30/4/2018), Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., langsung menemuinya, saat hendak memantau wilayah.

Dalam komunikasinya dengan Danrem 071/Wk, Esriel Ben Yusuf Siringoringo dengan sigap menulis apa yang di sampaikan Danrem tentang maksud dan tujuannya berkeliling nusantara ini.

Dikatakan, perjalanannya mengelilingi nusantara ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang keragaman budaya di Indonesia.

Sebelum meninggalkan Makorem 071/Wk, Esriel meminta berfoto bersama Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., dan meminta dibuatkan sebuah surat keterangan yang menyatakan bahwa ia sudah pernah singgah di Makorem 071/Wk Jl. Gatot Subroto No. 1 Sokaraja Banyumas Jawa Tengah.

Seusai bertemu Danrem 071/Wk, Esriel lalu kembali melanjutkan perjalanannya ke Sorong Papua.



Diungkapkan Esriel, ia mengawali perjalanannya dari Balikpapan Kalimantan Timur sejak Tahun 2016 lalu. "Saya melakukan perjalanan ini, dengan biaya sendiri. Untuk berkeliling Indonesia selama tiga tahun dari tahun 2016 hingga 2019", ungkapnya.

Namun sebelumnya, lanjutnya. Sebelum berangkat, saya sudah ijin kepada orang tua. "Dalam perjalanan ini, saya hanya membawa bekal seadanya, dalam hal mengganjal perut, beli di warung", terangnya.

"Saya sangat senang dan berterima kasih Bapak Danrem 071/Wk menerima kunjungan saya", terangnya.

Sementara itu, Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., dalam pesan tertulisnya menyampaikan rasa bangga atas semangat dan kegigihan Esriel dalam berkeliling Indonesia. "Saya bangga dengan semangat dan kegigihannya, dengan berkeliling Indonesia berarti Esriel bangga dan mencintai NKRI. Ini sebagai contoh bagi para generasi muda bangsa Indonesia lainnya untuk selalu mencintai  tanah air, bangsa dan negara Indonesia. Selamat jalan dan hati-hati dalam melaksanakan kegiatan ini", papar Danrem 071/Wk. [**]

TerPopuler