[caption id="attachment_16365" align="aligncenter" width="568"] Ketua MUI Silangkitang Sedang Memberikan Arahan Kepada Anak Didik PAUD[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, LABUSEL - Untuk menumbuhkan semangat ber haji, harus ada pembinaan dan pengenalan yang di mulai sejak usia dini, di bawah pimpinan Ustazd Raden Hasibuan IGRA (Ikatan Guru Raudatul Anfal) Silangkitang memperkenalkan metode dan tatacara Manasik Haji kepada peserta didik RA dan Paud Se- kecamatan Silangkitang, Sabtu (21/4/2018).
Bertempat di Lapangan Bola Panser, Sebanyak 20 yayasan pendidikan Paud dan RA yang terdiri sekira 420 siswa siswi paud dan RA se kecamatan Silangkitang mengikuti Pelaksanaan manasik Haji akbar RA dan Paud Silangkitang angkatan ke 1, acara tersebut di hadiri oleh Camat Silangkitang Saiful R. Pulungan, S.IP., M.Si., Kades Aek Goti Achmad Rojali, Ketua MUI Silangkitang Ustazd Adnan Hasibuan, Ka Kemenag Silangkitang, Pimpinan IGRA Silangkitang Ustazd Raden Hasibuan, Ketua PAC IPK Silangkitang Rudiansyah Siregar, dan ratusan peserta didik dan guru pembimbing se kecamatan Silangkitang.
[caption id="attachment_16366" align="aligncenter" width="568"] Safira Dwi Zaneta anak didik Paud Baiturahman dengan semangat saat melempar jumrah[/caption]
"Walaupun Acara manasik ini adalah perdana, namun segala perlengkapan manasik mulai ka'bah sampai jumrah kita sudah mamiliki sendiri. Jika di banding di kabupaten, ini jauh lebih meriah”.
Menurut ustazd Raden. “Tujuan kurikulum 13 ini adalah untuk mengenalkan rukun islam yang ke 5, melalui tema "Manasik haji dapat menumbuhkan semangat berhaji sejak dini, semoga dapat melahirkan anak-anak yang tangguh dan mabrur. Yang mana diharapkan kelak anak-anak kita dapat menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya”, ucap Raden Hasibuan.
Ketua Ikatan Haji Silangkitang H. Maratoguan Siregar dalam arahanya mengatakan, "Terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah berupaya mensukseskan acara ini. Semoga ini menjadi ilmu yang berguna dan menjadi amal ibadah kepada allah SWT”.
Tambahnya. “Semoga bagi anak didik yang mengikuti acara ini dan dapat menjadikan acara ini sebagai bekal pelajaran ketika dewasa kelak. Mengingat untuk mengikuti ibadah haji memerlukan waktu yang sangat lama hingga 15 tahun menunggu waktu antrian, maka jika sejak dini memulai pelajaran dan mendaftar, maka 15 tahun kemudian ketika dewasa kalian sudah bisa melaksanakan ibadah haji tersebut. Semoga kelak menjadi haji yang mabrur”, pungkas Maratoguan.
Acara tersebut di isi dengan pelaksanaan rukun haji, yang dibimbing langsung oleh ketua MUI Silangkitang ustazd Adnan Hasibuan. Dimulai barisan pertama oleh Paud Baiturahman Silangkitang, kemudian di ikuti Puluhan Paud lainya.dan diakhiri dengan proses ritual melempar jumrah, terlihat dengan semangat seorang anak peserta didik Paud Baiturahman Silangkitang Safira Dwi Zaneta. [Rahmad]
NUSANTARAEXPRESS, LABUSEL - Untuk menumbuhkan semangat ber haji, harus ada pembinaan dan pengenalan yang di mulai sejak usia dini, di bawah pimpinan Ustazd Raden Hasibuan IGRA (Ikatan Guru Raudatul Anfal) Silangkitang memperkenalkan metode dan tatacara Manasik Haji kepada peserta didik RA dan Paud Se- kecamatan Silangkitang, Sabtu (21/4/2018).
Bertempat di Lapangan Bola Panser, Sebanyak 20 yayasan pendidikan Paud dan RA yang terdiri sekira 420 siswa siswi paud dan RA se kecamatan Silangkitang mengikuti Pelaksanaan manasik Haji akbar RA dan Paud Silangkitang angkatan ke 1, acara tersebut di hadiri oleh Camat Silangkitang Saiful R. Pulungan, S.IP., M.Si., Kades Aek Goti Achmad Rojali, Ketua MUI Silangkitang Ustazd Adnan Hasibuan, Ka Kemenag Silangkitang, Pimpinan IGRA Silangkitang Ustazd Raden Hasibuan, Ketua PAC IPK Silangkitang Rudiansyah Siregar, dan ratusan peserta didik dan guru pembimbing se kecamatan Silangkitang.
[caption id="attachment_16366" align="aligncenter" width="568"] Safira Dwi Zaneta anak didik Paud Baiturahman dengan semangat saat melempar jumrah[/caption]
"Walaupun Acara manasik ini adalah perdana, namun segala perlengkapan manasik mulai ka'bah sampai jumrah kita sudah mamiliki sendiri. Jika di banding di kabupaten, ini jauh lebih meriah”.
Menurut ustazd Raden. “Tujuan kurikulum 13 ini adalah untuk mengenalkan rukun islam yang ke 5, melalui tema "Manasik haji dapat menumbuhkan semangat berhaji sejak dini, semoga dapat melahirkan anak-anak yang tangguh dan mabrur. Yang mana diharapkan kelak anak-anak kita dapat menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya”, ucap Raden Hasibuan.
Ketua Ikatan Haji Silangkitang H. Maratoguan Siregar dalam arahanya mengatakan, "Terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah berupaya mensukseskan acara ini. Semoga ini menjadi ilmu yang berguna dan menjadi amal ibadah kepada allah SWT”.
Tambahnya. “Semoga bagi anak didik yang mengikuti acara ini dan dapat menjadikan acara ini sebagai bekal pelajaran ketika dewasa kelak. Mengingat untuk mengikuti ibadah haji memerlukan waktu yang sangat lama hingga 15 tahun menunggu waktu antrian, maka jika sejak dini memulai pelajaran dan mendaftar, maka 15 tahun kemudian ketika dewasa kalian sudah bisa melaksanakan ibadah haji tersebut. Semoga kelak menjadi haji yang mabrur”, pungkas Maratoguan.
Acara tersebut di isi dengan pelaksanaan rukun haji, yang dibimbing langsung oleh ketua MUI Silangkitang ustazd Adnan Hasibuan. Dimulai barisan pertama oleh Paud Baiturahman Silangkitang, kemudian di ikuti Puluhan Paud lainya.dan diakhiri dengan proses ritual melempar jumrah, terlihat dengan semangat seorang anak peserta didik Paud Baiturahman Silangkitang Safira Dwi Zaneta. [Rahmad]