[caption id="attachment_16342" align="aligncenter" width="568"] Foto: Azmi Rozali[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan indikator kuat keberhasilan pembangunan. Apalah artinya pembangunan, jika keadaan rakyat masih miskin, pengangguran tidak diurus dan kemiskinan seolah dibiarkan. Padahal keberadaan sebuah Pemerintah Daerah dimaksudkan untuk mendekatkan masyarakat terhadap hasil pembangunan.
Hal tersebut dikatakan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, H. Azmi Rozali, S.IP., M.Si., kepada media ini sehubungan dengan akan digelarnya Pelatihan Keterampilan Berusaha Season 8 di Gedung Dhanni Hall Center, Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukitbatu, Bengkalis, Minggu (22/4/2018).
Pelatihan ini, ucap Azmi, merupakan solusi untuk menjawab masalah kemiskinan di Kabupaten Bengkalis sebesar 6,8 % persen (38.190 orang) dan pengangguran 10 % atau sebanyak 24.542 orang.
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang ikut peduli dengan gerakan pemberdayaan ini dijadwalkan akan hadir memberi sambutan serta membuka acara ini secara resmi. Menurutnya kegiatan seperti ini harus mendapat perhatian dari semua pihak, karena kunci sukses dari pembangunan memang berada di titik pemberdayaan masyarakat.
Tampil sebagai pembicara adalah Hariadi, seorang trainer handal dari Pekanbaru, dan seorang dosen wirausaha Wan Junita Raflah dari Politeknik Negeri Bengkalis. Azmi sendiri yang merupakan seorang trainer bersertifikat kompeten dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) akan ambil bagian mengisi materi tentang bagaimana membangun fondasi sukses di masa depan.
Yang membuat kegiatan ini semakin menarik adalah akan hadirnya Gubernur Riau tahun 1998-2003, H. Saleh Djasit, SH., yang berkenan memberikan semangat dan motivasi kepada peserta, dan juga tokoh masyarakat Riau, Ahmad Syah Harrofie yang juga giat berpartisipasi terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, hadir pula beberapa pengusaha menengah dan besar di Pekanbaru dan Batam yang berasal dari Sungaipakning.
Sampai berita ini dinaikkan, jumlah peserta yang terdaftar mencapai 260 orang yang berasal tidak hanya dari kabupaten Bengkalis, tapi juga dari Kabupaten Siak, Kota Dumai dan juga kota Pekanbaru. ''Peserta pelatihan ini mendaftar sendiri, tidak ada yang diundang. Ini merupakan fenomena yang menggembirakan,'' ujar certified trainer yang juga kandidat doktor ilmu politik di Universitas Nasional ini.
Pelatihan yang ditaja Azmi untuk kedelapan kalinya ini, akan berlangsung sehari penuh, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Semua peserta akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan berusaha, terutama dalam bidang pemasaran produk serta menjaga hubungan dengan pelanggan. Yang paling penting adalah adanya pelajaran tingkah laku bagi seorang wirausahawan.
Selain dari mendapat pengetahuan dan keterampilan, peserta juga akan mendapat jaringan pertemanan, sertifikat pelatihan serta berbagai macam hadiah sebagai pelecut semangat. Seperti biasanya, pelatihan kami selalu memberi kesan yang mendalam kepada seluruh peserta, ujar Azmi. [Rls-*Red]
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan indikator kuat keberhasilan pembangunan. Apalah artinya pembangunan, jika keadaan rakyat masih miskin, pengangguran tidak diurus dan kemiskinan seolah dibiarkan. Padahal keberadaan sebuah Pemerintah Daerah dimaksudkan untuk mendekatkan masyarakat terhadap hasil pembangunan.
Hal tersebut dikatakan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, H. Azmi Rozali, S.IP., M.Si., kepada media ini sehubungan dengan akan digelarnya Pelatihan Keterampilan Berusaha Season 8 di Gedung Dhanni Hall Center, Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukitbatu, Bengkalis, Minggu (22/4/2018).
Pelatihan ini, ucap Azmi, merupakan solusi untuk menjawab masalah kemiskinan di Kabupaten Bengkalis sebesar 6,8 % persen (38.190 orang) dan pengangguran 10 % atau sebanyak 24.542 orang.
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang ikut peduli dengan gerakan pemberdayaan ini dijadwalkan akan hadir memberi sambutan serta membuka acara ini secara resmi. Menurutnya kegiatan seperti ini harus mendapat perhatian dari semua pihak, karena kunci sukses dari pembangunan memang berada di titik pemberdayaan masyarakat.
Tampil sebagai pembicara adalah Hariadi, seorang trainer handal dari Pekanbaru, dan seorang dosen wirausaha Wan Junita Raflah dari Politeknik Negeri Bengkalis. Azmi sendiri yang merupakan seorang trainer bersertifikat kompeten dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) akan ambil bagian mengisi materi tentang bagaimana membangun fondasi sukses di masa depan.
Yang membuat kegiatan ini semakin menarik adalah akan hadirnya Gubernur Riau tahun 1998-2003, H. Saleh Djasit, SH., yang berkenan memberikan semangat dan motivasi kepada peserta, dan juga tokoh masyarakat Riau, Ahmad Syah Harrofie yang juga giat berpartisipasi terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, hadir pula beberapa pengusaha menengah dan besar di Pekanbaru dan Batam yang berasal dari Sungaipakning.
Sampai berita ini dinaikkan, jumlah peserta yang terdaftar mencapai 260 orang yang berasal tidak hanya dari kabupaten Bengkalis, tapi juga dari Kabupaten Siak, Kota Dumai dan juga kota Pekanbaru. ''Peserta pelatihan ini mendaftar sendiri, tidak ada yang diundang. Ini merupakan fenomena yang menggembirakan,'' ujar certified trainer yang juga kandidat doktor ilmu politik di Universitas Nasional ini.
Pelatihan yang ditaja Azmi untuk kedelapan kalinya ini, akan berlangsung sehari penuh, mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Semua peserta akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan berusaha, terutama dalam bidang pemasaran produk serta menjaga hubungan dengan pelanggan. Yang paling penting adalah adanya pelajaran tingkah laku bagi seorang wirausahawan.
Selain dari mendapat pengetahuan dan keterampilan, peserta juga akan mendapat jaringan pertemanan, sertifikat pelatihan serta berbagai macam hadiah sebagai pelecut semangat. Seperti biasanya, pelatihan kami selalu memberi kesan yang mendalam kepada seluruh peserta, ujar Azmi. [Rls-*Red]