NUSANTARAEXPRESS, SEMARANG - Sungguh miris aksi pencurian yang disertai dengan penggelapan yang dilakukan oleh oknum yang diduga bekerja sebagai pegawai BUMN ini, beras yang ditujukan untuk masyarakat pra-sejahtera (kalangan bawah) digarapnya dan tidak tanggung-tanggung aksi tanpa belas kasih itu ganyang sebanyak 6 ton beras miskin. Apabila dikalkulasikan beras yang dicuri dengan cara digelapkan tersebut bernilai seharga 6 M.
Terbongkarnya aksi kejahatan yang merugikan masyarakat pra-sejahtera ini berawal dari laporan petugas lapangan yang menyebutkan bahwa ada penyimpangan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri yang dilakukan oleh oknum yang terduga merupakan pegawai BUMN tersebut kepada Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Djoni Nur Ashari.
Berdasarkan informasi tersebut, Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Djoni Nur Ashari seketika itu juga melakukan pengecekan stock opname beras miskin di gudang penyimpanan. Hal tersebut dilakukan langsung tanpa ada satupun orang yang diberitahu.
"Setelah dilakukan pengecekan dan stok opname, terbukti ada kekurangan," kata Djoni sembari menjelaskan pegawai yang diduga terlibat atas kasus tersebut saat ini sudah dinonaktifkan.
Menurut dia, kasus hilangnya beras untuk warga miskin tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melapor ke pihak terkait dan hingga saat ini kepolisian bersama instansi terkait sedang melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan guna membuat jelas duduk perkara tindak kejahatan yang dilakukan oleh terduga pelaku. [ex-*red]
Sumber: multimedianews.polri.go.id