Rasa Senang Langsung Berubah, Ketika Piagam HUT RI salah Ketik Menjadi HUT RT
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Rasa Senang Langsung Berubah, Ketika Piagam HUT RI salah Ketik Menjadi HUT RT

Jumat, 18 Agustus 2017,


NUSANTARAEXPRESS, BOGOR - Sudah menjadi agenda tahunan dalam rangka memperingati HUT RI, Pemerintah Kabupaten Bogor membagikan piagam penghargaan kepada Pemerintah Desa, dinas, UPT, perusahaan swasta, atau lembaga yang dinilai berprestasi lunas pajak. Tahun ini, reward serupa diberikan oleh Bupati Bogor di Gedung Tegar Beriman Cibinong pada Selasa (15/8/2017).

Bagi mereka yang mendapatkan penghargaan, tentu menjadi sebuah kebanggaan, senang dan bahagia mengharu biru. Hingga, kebahagiaan mengaburkan pandangan terhadap semua isi tulisan yang tertera dalam piagam penghargaan yang sudah terbingkai rapi itu.

Setelah diperhatikan secara seksama, ternyata ada tulisan yang sangat janggal bahkan keliru dalam piagam penghargaan yang diterima para Kepala Desa yang desanya lunas Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) Sektor Pedesaan Buku 1. Dalam piagam tersebut tertulis “….dalam acara HUT RT ke 72…”. Seharusnya tertulis “….HUT RI ke-72…”.

Praktis setelah hal tersebut diketahui, para Kepala Desa penerima penghargaan yang awalnya bahagian pun berubah menjadi kecewa. Bukan itu saja, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade pun menaruh perhatian serius atas kejadian tersebut.

Jaro Ade meminta agar sertifikat penghargaan yang dikeluarkan oleh Bappenda Kabupaten Bogor untuk ditarik kembali, karena dinilainya telah melecehkan HUT RI ke-72 dengan menggantinya menjadi HUT RT ke-72. Terlebih, itu merupakan penghargaan atas kinerja setiap desa dalam berkontribusi untuk pembangunan di daerah melalui pembayaran PBB.

“Saya minta sertifikat penghargaan tersebut segera dicabut kembali, dan direvisi karena ini merupakan bentuk pelecehan terhadap bangsa,” tegas Jaro Ade.

Jika tidak segera dicabut, sambungnya, maka DPRD Kabupaten Bogor akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini, demi menjaga kehormatan dan menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa.

“Kalau ini tidak segera ditangani, maka kami akan membentuk tim investigasi, dan mencari apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Jika ada unsur kesengajaan maka akan kami bawa ke ranah hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Sukajaya, Eko Sukatma mengaku, terkejut melihat piagam penghargaan yang sampai salah pengetikan. Menurutnya, seluruh desa di Kecamatan Sukajaya yang berjumlah 11 desa mengalami hal serupa.

Pihaknya lantas meminta agar Pemkab Bogor melalui dinas terkait untuk menarik kembali sertifikat tersebut. “Kami sudah senang dan bahagia dapat penghargaan, eh gara-gara salah tulis jadi kecewa,” keluhnya.

Eko berharap, agar kejadian ini tidak terulang kembali, terlebih pemerintah desa sudah bersusah payah menjalankan roda pemerintahan yang baik sesuai aturan yang ada. “Jangan sampai akibat penghargaan ini, banyak Pemerintah Desa menjadi kecewa dan tidak semangat lagi dalam menjalankan roda pemerintahan di wilayahnya. Oleh karena itu pemerintah daerah harus bergerak cepat untuk menarik sertifikat penghargaan ini dari tangan kami, dan merevisinya,” tukas Kades Sipayung, Kecamatan Sukajaya ini.  [NewsWartaPublik][*Red]

TerPopuler