NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS – Danrem 031/Wirabima yang juga Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau Brigjend Abdul Karim mengharapkan, agar jajaran Polres Bengkalis memberikan reward (penghargaan) kepada aparat kepolisian maupun masyarakat yang berhasil menangkap pelaku kejahatan Karhutla.
Disaksikan Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Abdul Karim mengatakan itu ketika memberikan pengarahan kepada Satgas Karhutla Kabupaten Bengkalis, Selasa (25/7/2017).
Pengarahan itu diberikannya di aula Makodim 0303 Bengkalis, sebelum mengikuti kegiatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV tingkat Provinsi Riau tahun 2017 di halaman Politeknik Negeri Bengkalis, Desa Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis.
Kepada kepada seluruh Satgas Karhutla daerah ini, dia juga minta agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan selalu berantisipasi terhadap kebakaran yang selalu melanda kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
“Saat musim kemarau yang berlangsung saat ini, kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan perlu ditingkatkan, oleh karena itu, kami himbau kepada Satgas Karhutla dan masyarakat agar selalu berhati-hati, jangan membuka lahan dengan cara membakar,” ujar Abdul Karim.
Pada kesempatan itu juga, Danrem 031/Wirabima berharap agar ke depannya patroli Karhutla, yang dulunya dilakukan pagi hingga sore, diganti jadwalnya menjadi siang hingga sore hari.
“Karena kebakaran hutan dan lahan sering terjadi pada saat itu. Kemudian lahan yang sengaja dibakar, agar diberi police line selama setahun,” tegas Abdul Karim yang kembali ke Pekanbaru menggunakan helikopter sekitar pukul 14.45 WIB, tadi.
Selain Bupati Bengkalis Amril Mukminin, hadir dalam pengarahan tersebut, diantaranya Dandim 0303 Bengkalis, Letkol Inf Rizal Faizal Helmi, Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Indra Gunawan Eet.
Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah H Arianto, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran H Zulfan Herri, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Muchammad Jalal, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kusnen serta para Satgas Karhuta dari TNI dan Masyarakat Peduli Api (MPA). [**Rls/Red]