[caption id="attachment_1679" align="aligncenter" width="567"]
Kondisi Bekas Kantor Kelurah Rano Mangkrak[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, MUARA SABAK - Bekas Kantor Kelurahan Rano Kecamatan Muara Sabak Barat terkesan ditelantarkan, sehingga bangunan yang masih layak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain dengan pembiaran, kondisinya tidak terawat lagi, pada bagian dek sudah banyak bolong dan pekarangan depan terlihat ditumbuhi rumput sehingga tidak sesuai dengan kondisi yang diinginkan (semak belukar-red).
Letak bangunan yang tergolong strategis tepatnya di simpang tiga Garuda dan tidak jauh dari pusat perkantoran ini, sumber dari warga penduduk sekitar saat dihubungi minggu (4/6) mengatakan, “Bangunan yang sebelumnya adalah kantor Kelurahan Rano, setelah Kantor Kelurahan tersebut pindah selanjutnya dipakai Karang Taruna, namun tidak tahu apa sebab musababnya, sekitar empat bulan terakhir ini kegiatan Karang Taruna tampak tidak ada lagi”, sebut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya.
“Harapannya, dari dinas terkait agar proaktif untuk menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh masyarakat, sehingga bangunan tersebut terpelihara dan menghindari munculnya kesan mubajir dan pemborosan anggaran”, harap sumber menambahkan.
Terkait dengan hal ini, awak media belum bisa konfirmasi kepada pihak terkait, kenapa hal ini bisa terjadi. [jd][*red]
Kondisi Bekas Kantor Kelurah Rano Mangkrak[/caption]NUSANTARAEXPRESS, MUARA SABAK - Bekas Kantor Kelurahan Rano Kecamatan Muara Sabak Barat terkesan ditelantarkan, sehingga bangunan yang masih layak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain dengan pembiaran, kondisinya tidak terawat lagi, pada bagian dek sudah banyak bolong dan pekarangan depan terlihat ditumbuhi rumput sehingga tidak sesuai dengan kondisi yang diinginkan (semak belukar-red).
Letak bangunan yang tergolong strategis tepatnya di simpang tiga Garuda dan tidak jauh dari pusat perkantoran ini, sumber dari warga penduduk sekitar saat dihubungi minggu (4/6) mengatakan, “Bangunan yang sebelumnya adalah kantor Kelurahan Rano, setelah Kantor Kelurahan tersebut pindah selanjutnya dipakai Karang Taruna, namun tidak tahu apa sebab musababnya, sekitar empat bulan terakhir ini kegiatan Karang Taruna tampak tidak ada lagi”, sebut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya.
“Harapannya, dari dinas terkait agar proaktif untuk menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh masyarakat, sehingga bangunan tersebut terpelihara dan menghindari munculnya kesan mubajir dan pemborosan anggaran”, harap sumber menambahkan.
Terkait dengan hal ini, awak media belum bisa konfirmasi kepada pihak terkait, kenapa hal ini bisa terjadi. [jd][*red]