[caption id="attachment_1529" align="aligncenter" width="558"] Dewan Pimpinan Pusat Laskar Melayu Bersatu (DPP-LMB) Datuk Setia Usaha, Bukhari.[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU - Persoalan pengerukan pasir di Beting Aceh, yang merupakan perairan Pulau Rupat kini mulai semakin menjadi sorotan berbagai pihak.
Bahkan dari Dewan Pimpinan Pusat Laskar Melayu Bersatu (DPP-LMB) melalui Datuk Setia Usaha, Bukhari Hari menyatakan, akan mengadukan hal tersebut pada pihak-pihak terkait.
"Dalam waktu dekat, kita bersama tim DPD LMB Kab. Bengkalis dan Kota Dumai, akan menyampaikan hal itu, pada Ketua Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Iwan Setiawan di Jakarta," ungkapnya melalui pesan singkatnya, Rabu (31/05/17).
Setelah itu, lanjut Bukhari, akan menghadap sama-sama pada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, untuk segera melakukan tindakan tegas.
"Ini tujuannya, agar pengoperasian pengerukan pasir di Beting Aceh ini, ditinjau ulang, sebab kita nilai telah merusak lingkungan," terang Bukhari. [bp][**red]
NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU - Persoalan pengerukan pasir di Beting Aceh, yang merupakan perairan Pulau Rupat kini mulai semakin menjadi sorotan berbagai pihak.
Bahkan dari Dewan Pimpinan Pusat Laskar Melayu Bersatu (DPP-LMB) melalui Datuk Setia Usaha, Bukhari Hari menyatakan, akan mengadukan hal tersebut pada pihak-pihak terkait.
"Dalam waktu dekat, kita bersama tim DPD LMB Kab. Bengkalis dan Kota Dumai, akan menyampaikan hal itu, pada Ketua Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Iwan Setiawan di Jakarta," ungkapnya melalui pesan singkatnya, Rabu (31/05/17).
Setelah itu, lanjut Bukhari, akan menghadap sama-sama pada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, untuk segera melakukan tindakan tegas.
"Ini tujuannya, agar pengoperasian pengerukan pasir di Beting Aceh ini, ditinjau ulang, sebab kita nilai telah merusak lingkungan," terang Bukhari. [bp][**red]