Pemko Medan Terus Marakkan Program Maghrib Mengaji
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Pemko Medan Terus Marakkan Program Maghrib Mengaji

Kamis, 11 Mei 2017,


NUSANTARAEXPRESS, MEDAN - Fenomena yang kini marak dalam masyarakat adalah makin ditinggalkannya kebiasaan mengaji Al’Quran selepas shalat Magrib di kalangan keluarga Muslim. Kini waktu malam lebih banyak dihabiskan untuk menonton televisi yang isinya malah kurang mendidik. Karena itulah Pemko Medan terus memarakkan program Magrib Mengaji untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa

Hal ini dikatakan Walikota Medan Drs. H T Dzulmi Eldin S, M.Si yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial, Musaddad saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Guru Magrib Mengaji, Rabu (10/5) di Griya Hotel. ”Kegiatan sosialisasi dan pembinaan ini salah satu upaya untuk menyemarakkan kegiatan mengaji pada kalangan keluarga muslim di Kota Medan,” ungkapnya.

Dalam sambutan tertulisnya, Walikota mengungkapkan keyakinannya bahwa program ini akan mampu kembali menyemarakkan rumah umat Muslim di Medan dengan lantunan ayat suci Al’Quran sebagaimana dulu biasanya ada di setiap rumah ketika malam menjelang.

Program ini, lanjutnya, akan berdampak lebih dahsyat lagi seandainya setiap rumah umat Muslim mau mematikan televisi mulai Maghrib sampai pukul 21.00 WIB “Dengan adanya program mematikan tv di rumah pada jam-jam tertentu kita akan mampu membentengi keluarga dari nilai-nilai yang merusak generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Persoalan lain yang juga sedang dihadapi, lanjut Walikota, terkait perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Yang terjadi saat ini bukan keterbatasan akses informasi, namun justru masalah kebanjiran akses informasi. “Jadi yang dihadapi pendidik kita ke depan ialah bagaimana mengedukasi masyarakat dalam hal memilih sesuatu yang benar-benar rasional dan diperlukan. Hal ini karena pada masyarakat masih minim basis pengetahuannya, hampir semua informasi yang mereka lihat dan dengar akan mereka telan mentah-mentah,” ungkapnya, seraya menambahkan. diperlukan edukasi agar masyarakat mampu memilah dan memilih informasi mana yang memang memiliki nilai manfaat dan tidak bermanfaat sama sekali.

Sebelumnya, Kepala Bagian Sosial Pendidikan dan Koordinasi I Sekretariat Daerah Kota Medan, H Ahmad Raja Nasution MSP melaporkan, kegiatan ini digelar agar para guru mengaji memiliki kesamaan visi dan cara melaksanakan program Magrib Mengaji.  Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru Magrib Mengaji sehingga meningkat pula kualitas para murid sekaligus meningkatkan mutu pelayanan sosial serta kesejahteraan pada guru.

Dia juga menyebutkan, peserta sosialisasi merupakan guru-guru Magrib Mengaji se-Kota Medan yang berjumlah 1906 orang yang berasal dari 21 kecamatan dan dibagi dalam empat angkatan selama 4 hari pelaksanaan kedepan yakni 10, 12, 13 dan 15 Mei 2017 mendatang. Sedangkan narasumber berasal dari anggota DPRD Medan, Pemko Medan, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. [HS/Fahrizan][MEG]

TerPopuler