[caption id="attachment_1081" align="aligncenter" width="560"] Sekretaris Jendral (Sekjend) Gerakan Riau Bersatu (GRB) Suryanto Bakri, SH[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU — Terkait dengan reformasi Agraria yang berada dilingkungan Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Provinsi Riau hendaknya sejalan dengan nawacita dan kegiatan strategis nasional yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Termasuk penempatan kepegawaian yang harus sesuai porsi dan tupoksinya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jendral (Sekjend) Gerakan Riau Bersatu (GRB) Suryanto Bakri, SH, bahwa saat ini Kanwil ATR/BPN berada di bawah naungan Kementerian ATR/BPN sudah melaksanakan segala programnya dengan baik, dan menjadi leader dalam segala aspek pembangunan di daerah, maupun nasional.
"Sumber Daya Manusia (SDM), khusus di Kanwil BPN Riau hari ini sudah baik, dan kita berharap bisa menyelesaikan tugas-tugas pokoknya, termasuk dalam hal pembinaan di seluruh SDM BPN di daerah, "Jumat (05/05/17).?
Dia berharap, dengan adanya penempatan pegawai eselon 4 dan 5 dilingkungan wilayah ATR/BPN Riau, Kanwil bisa memilih orang-orang sesuai dengan kemampuan, sehingga program bisa berjalan dengan baik.
Ia juga mengaku, untuk penempatan eselon 4 dan 5 ini GRB menilai Kanwil BPN Riau sangat mengerti bagaimana kondisinya. Walau dalam Reformasinya antara BPN dengan ATR/BPN ini sudah mulai digemakan.
“Saya mendengar penempatan pejabat eselon 4 dan 5 dilingkungan Kanwil BPN Riau ini nantinya sejalan dengan nawacita dan kegiatan strategis nasional, GRB berharap Kanwil bisa menunjuk pejabatnya sesuai dengan kemampuan, porsi dan tupoksinya. Jangan sampai memilih kucing dalam karung, itu saja catatan bagi GRB, "terang Suryanto?.
Menurutnya lagi, perubahan dari BPN menjadi ATR/BPN ini hendaknya jangan hanya sebagai kamuflase, tapi hendaknya benar-benar mengkedepankan profesionalisme, kemudian juga berbasis kinerja.
“Saran kita dari GRB, supaya perubahan atau reformasi ini tidak mengganggu kinerja, namun lebih menitikberatkan pada perbaikan kinerja, serta mempertahankan kinerja yang sudah baik, karena kalau reformasi ini tidak dipertahankan, maka ke khawatiran kita dengan hasil yang ada saat ini justru memulainya dari nol atau dari bawah lagi, ”paparnya.
Dia jelaskan, saat ini Kementerian ATR/BPN Pusat serius untuk melanjutkan program sesuai tema yang pernah digagas yakni Mewujudkan Percepatan Ketersediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TOR) Melalui Sinergi Antar Pemangku Kepentingan.
“Nawacita pak Presiden RI Joko Widodo ini sudah baik melalui kementeriannya, dan tentunya sangat kita dukung, khususnya di wilayah Provinsi Riau”, tandasnya.[bp][*red]
NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU — Terkait dengan reformasi Agraria yang berada dilingkungan Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Provinsi Riau hendaknya sejalan dengan nawacita dan kegiatan strategis nasional yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Termasuk penempatan kepegawaian yang harus sesuai porsi dan tupoksinya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jendral (Sekjend) Gerakan Riau Bersatu (GRB) Suryanto Bakri, SH, bahwa saat ini Kanwil ATR/BPN berada di bawah naungan Kementerian ATR/BPN sudah melaksanakan segala programnya dengan baik, dan menjadi leader dalam segala aspek pembangunan di daerah, maupun nasional.
"Sumber Daya Manusia (SDM), khusus di Kanwil BPN Riau hari ini sudah baik, dan kita berharap bisa menyelesaikan tugas-tugas pokoknya, termasuk dalam hal pembinaan di seluruh SDM BPN di daerah, "Jumat (05/05/17).?
Dia berharap, dengan adanya penempatan pegawai eselon 4 dan 5 dilingkungan wilayah ATR/BPN Riau, Kanwil bisa memilih orang-orang sesuai dengan kemampuan, sehingga program bisa berjalan dengan baik.
Ia juga mengaku, untuk penempatan eselon 4 dan 5 ini GRB menilai Kanwil BPN Riau sangat mengerti bagaimana kondisinya. Walau dalam Reformasinya antara BPN dengan ATR/BPN ini sudah mulai digemakan.
“Saya mendengar penempatan pejabat eselon 4 dan 5 dilingkungan Kanwil BPN Riau ini nantinya sejalan dengan nawacita dan kegiatan strategis nasional, GRB berharap Kanwil bisa menunjuk pejabatnya sesuai dengan kemampuan, porsi dan tupoksinya. Jangan sampai memilih kucing dalam karung, itu saja catatan bagi GRB, "terang Suryanto?.
Menurutnya lagi, perubahan dari BPN menjadi ATR/BPN ini hendaknya jangan hanya sebagai kamuflase, tapi hendaknya benar-benar mengkedepankan profesionalisme, kemudian juga berbasis kinerja.
“Saran kita dari GRB, supaya perubahan atau reformasi ini tidak mengganggu kinerja, namun lebih menitikberatkan pada perbaikan kinerja, serta mempertahankan kinerja yang sudah baik, karena kalau reformasi ini tidak dipertahankan, maka ke khawatiran kita dengan hasil yang ada saat ini justru memulainya dari nol atau dari bawah lagi, ”paparnya.
Dia jelaskan, saat ini Kementerian ATR/BPN Pusat serius untuk melanjutkan program sesuai tema yang pernah digagas yakni Mewujudkan Percepatan Ketersediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TOR) Melalui Sinergi Antar Pemangku Kepentingan.
“Nawacita pak Presiden RI Joko Widodo ini sudah baik melalui kementeriannya, dan tentunya sangat kita dukung, khususnya di wilayah Provinsi Riau”, tandasnya.[bp][*red]