[caption id="attachment_1146" align="aligncenter" width="568"] Gambar Simpang .4 Jjek Geragai, Pedagang kaki 5[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, MUARASABAK - Puluhan pedagang kaki lima yang menggelar dagangan dibahu jalan Simpang empat Kelurahan Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjabtim, pasar yang mulai buka pada pukul 6.30 WIB sampai jam 11 WIB setiap harinya ini keberadaannya sangat mengganggu pengguna jalan, mengingat jalan tersebut merupakan jalan umum yang begitu padat volume kendaraan yang melintas.
Selain merupakan Jalan poros dari Kabupaten menuju Kecamatan tetangga Mendahara Ilir, jalan ini juga dalam wilayah Geragai menjadi jalan menuju pusat pelayanan publik Kantor Kecamatan, Kelurahan, Mapolsek dan beberapa Sekolah.
Tidak heran pada jam kerja jalan yang percis dipersimpangan empat pangkalan ojek dekat jembatan tersebut berakibat kemacetan dan sewaktu waktu jika pembiaran berlanjut akan berdampak rawan kecelakaan.
Pedagang menggunakan kiri kanan bahu jalan yang mayoritas menjual kebutuhan sehari hari ini sebagian juga menggelar dagangan dalam kendaraan roda empat dengan keadaan mobil parkir sehingga semakin mempersempit badan jalan.
Ambo, penduduk Mendahara Ilir setiap melintas disini harus extra hati hati, "Saya harus hati-hati lewat sini, khawatir terjadi yang tidak diinginkan", ujar Ambo yang membawa mobil angkutan barang, "Maunya ini segeralah ditertibkan", sambungnya. [jd][*red]
NUSANTARAEXPRESS, MUARASABAK - Puluhan pedagang kaki lima yang menggelar dagangan dibahu jalan Simpang empat Kelurahan Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjabtim, pasar yang mulai buka pada pukul 6.30 WIB sampai jam 11 WIB setiap harinya ini keberadaannya sangat mengganggu pengguna jalan, mengingat jalan tersebut merupakan jalan umum yang begitu padat volume kendaraan yang melintas.
Selain merupakan Jalan poros dari Kabupaten menuju Kecamatan tetangga Mendahara Ilir, jalan ini juga dalam wilayah Geragai menjadi jalan menuju pusat pelayanan publik Kantor Kecamatan, Kelurahan, Mapolsek dan beberapa Sekolah.
Tidak heran pada jam kerja jalan yang percis dipersimpangan empat pangkalan ojek dekat jembatan tersebut berakibat kemacetan dan sewaktu waktu jika pembiaran berlanjut akan berdampak rawan kecelakaan.
Pedagang menggunakan kiri kanan bahu jalan yang mayoritas menjual kebutuhan sehari hari ini sebagian juga menggelar dagangan dalam kendaraan roda empat dengan keadaan mobil parkir sehingga semakin mempersempit badan jalan.
Ambo, penduduk Mendahara Ilir setiap melintas disini harus extra hati hati, "Saya harus hati-hati lewat sini, khawatir terjadi yang tidak diinginkan", ujar Ambo yang membawa mobil angkutan barang, "Maunya ini segeralah ditertibkan", sambungnya. [jd][*red]