[caption id="attachment_1154" align="aligncenter" width="575"] Presiden Jokowi Saat menjajal Jalan Trans Papua[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Presiden Jokowi meninjau langsung progres pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1 dengan didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Rabu 10 Mei 2017.
Dengan mengendarai motor trail, Presiden Jokowi menyusuri jalan sepanjang 7 kilometer yang tengah dibangun tersebut. Menurut Presiden, dengan mengendarai kendaraan roda dua tersebut, terasa betul kesulitan yang dialami selama proses pembangunan.
"Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba bayangkan yang membangun. Kita ini kan coba melihat di lapangan," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi Setneg.
[caption id="attachment_1153" align="aligncenter" width="565"] Presiden Jokowi Saat menjajal Jalan Trans Papua[/caption]
Seperti diketahui, Papua dengan medannya yang begitu sulit memang menjadi hambatan sekaligus tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur di sana. Oleh karenanya, untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalan Trans Papua, Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pihak TNI pada awal pembangunan.
"Ini awalnya dikerjakan oleh TNI dulu. Saya tadi dengan Panglima lihat kesulitannya seperti apa. Kemudian setelah terbuka, baru Kementerian PU masuk untuk aspal, untuk mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI. Saya kira kalau duet ini dilakukan terus ini akan mempercepat," kata Presiden Jokowi. Keterlibatan TNI ini memang dirasa sangat diperlukan. Dengan medan yang berada pada ketinggian sekira 3.200 meter di atas permukaan laut menjadikan peranan mereka sangat krusial.
"Pembukaan lahan dulu oleh TNI untuk membentuk badan-badan jalan. Supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sangat sulitnya membangun jalan di Papua karena tanahnya bergunung-gunung yang sangat tinggi," Presiden menerangkan.
Sebagai informasi, ruas jalan yang disusuri oleh Presiden Jokowi beserta rombongan merupakan salah satu ruas dari sekitar 4.300 kilometer Trans Papua yang sedang dalam proses pembangunan. Sepanjang 3.800 kilometer sudah berhasil dibuka oleh TNI dan diharapkan pada 2019 nanti seluruh ruas jalan sudah terbuka dan dapat dilalui.
"Ini tadi kita berjalan di ruas dari Wamena menuju ke Kenyam sepanjang 287 kilometer. Memang yang teraspal baru 37 kilometer, tetapi ini akan terus dikerjakan," kata Presiden Jokowi
(Sumber: Dicky Forum Jurnalis IISIP Jakarta)
NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Presiden Jokowi meninjau langsung progres pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1 dengan didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Rabu 10 Mei 2017.
Dengan mengendarai motor trail, Presiden Jokowi menyusuri jalan sepanjang 7 kilometer yang tengah dibangun tersebut. Menurut Presiden, dengan mengendarai kendaraan roda dua tersebut, terasa betul kesulitan yang dialami selama proses pembangunan.
"Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba bayangkan yang membangun. Kita ini kan coba melihat di lapangan," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi Setneg.
[caption id="attachment_1153" align="aligncenter" width="565"] Presiden Jokowi Saat menjajal Jalan Trans Papua[/caption]
Seperti diketahui, Papua dengan medannya yang begitu sulit memang menjadi hambatan sekaligus tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur di sana. Oleh karenanya, untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalan Trans Papua, Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pihak TNI pada awal pembangunan.
"Ini awalnya dikerjakan oleh TNI dulu. Saya tadi dengan Panglima lihat kesulitannya seperti apa. Kemudian setelah terbuka, baru Kementerian PU masuk untuk aspal, untuk mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI. Saya kira kalau duet ini dilakukan terus ini akan mempercepat," kata Presiden Jokowi. Keterlibatan TNI ini memang dirasa sangat diperlukan. Dengan medan yang berada pada ketinggian sekira 3.200 meter di atas permukaan laut menjadikan peranan mereka sangat krusial.
"Pembukaan lahan dulu oleh TNI untuk membentuk badan-badan jalan. Supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sangat sulitnya membangun jalan di Papua karena tanahnya bergunung-gunung yang sangat tinggi," Presiden menerangkan.
Sebagai informasi, ruas jalan yang disusuri oleh Presiden Jokowi beserta rombongan merupakan salah satu ruas dari sekitar 4.300 kilometer Trans Papua yang sedang dalam proses pembangunan. Sepanjang 3.800 kilometer sudah berhasil dibuka oleh TNI dan diharapkan pada 2019 nanti seluruh ruas jalan sudah terbuka dan dapat dilalui.
"Ini tadi kita berjalan di ruas dari Wamena menuju ke Kenyam sepanjang 287 kilometer. Memang yang teraspal baru 37 kilometer, tetapi ini akan terus dikerjakan," kata Presiden Jokowi
(Sumber: Dicky Forum Jurnalis IISIP Jakarta)