[caption id="attachment_901" align="aligncenter" width="552"] Modus Penjualan Buku Secara Siluman[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Sekretaris LSM Penjara Kabupaten Bengkalis Zulhan Juni Nurdin secepatrnya akan membuat laporan ke Polres Bengkalis, terkait temuan penjualan buku siluman "Stop Kekerasan Pada Anak" ke sejumlah sekolah SD dan SMP di wilayah Kecamatan Bukitbatu dan Siak Kecil. Buku yang dijual oleh CV. Usaha Makmur bekerja sama dengan kepala UPTD Pendidikan dan harga jual sangat mahal yakni Rp 500 ribu perbuku.
"Kita sudah mendapatkan sejumlah bukti temuan dilapangan, termasuk pengakuan dari kepala sekolah yang telah mengambil sejumlah buku dengan harga Rp 500 ribu perbuku dan dibayar memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kita saat ini tengah menyiapkan laporan secara tertulis nantinya ke Polres Bengkalis", ujar Zulhan Juni Nurdin, Minggu (07/05/17).
Dia katakan, bahwa penjulan buku siluman ini memang menjadi sorotan saat ini, apalagi harga buku tersebut tidak masuk akal dan tidak tepat sasaran diperuntukan kepada sekolah yang ada. Bahkan ia sendiri sudah melihat isi buku tersebut yang tidak ada penerbitnya serta cetakan yang tidak rapi.
"Saya sudah melihat buku itu dari salah seorang Kepala Sekolah SD di Bukit Batu. Juga diperlihatkan sejumlah kwitansi pembayaran dan ia mengakui membayar dari dana BOS" terang pria dengan panggilan akrab Juni ini.
Ditambahkan Juni bahwa temuan tersebut sudah valid dan sudah bisa dijadikan barang bukti dasar untuk membuat laporan. Termasuk adanya pengakuan dari kepala UPTD Pendidikan Bukit Batu, bahwa dari harga buku tersebut Kepala Sekolah akan mendapatkan Fee (komisi,red) dari penjualan buku. Selain itu dari temuan dilapangan ada juga sekolah yang belum membayar buku tersebut dengan alasan belum memilki dana.
"Banyak temuan kita dilapangan dan temuan ini sudah bisa dijadikan bukti awal untuk laporan kita nantinya ke Polres Bengkalis", jelasnya lagi.
Sementata itu Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicak Sono ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa jajarannya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap penjualan buku ke sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis, informasi buku tersebut dijual Rp 500 Ribu perbuku. Apabila nanti ada laporan dari masyarakat tentu akan lebih baik dan menjadi dasar atas penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan.
"Kalau memang ada elemen masyarakat yang mau melaporkan temuan penjualan buku siluman tersebut lebih bagus dan menjadi dasar kita dalam melakukan penyelidikan", beber Kapolres beberapa waktu lalu. [bp][*red]
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Sekretaris LSM Penjara Kabupaten Bengkalis Zulhan Juni Nurdin secepatrnya akan membuat laporan ke Polres Bengkalis, terkait temuan penjualan buku siluman "Stop Kekerasan Pada Anak" ke sejumlah sekolah SD dan SMP di wilayah Kecamatan Bukitbatu dan Siak Kecil. Buku yang dijual oleh CV. Usaha Makmur bekerja sama dengan kepala UPTD Pendidikan dan harga jual sangat mahal yakni Rp 500 ribu perbuku.
"Kita sudah mendapatkan sejumlah bukti temuan dilapangan, termasuk pengakuan dari kepala sekolah yang telah mengambil sejumlah buku dengan harga Rp 500 ribu perbuku dan dibayar memakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kita saat ini tengah menyiapkan laporan secara tertulis nantinya ke Polres Bengkalis", ujar Zulhan Juni Nurdin, Minggu (07/05/17).
Dia katakan, bahwa penjulan buku siluman ini memang menjadi sorotan saat ini, apalagi harga buku tersebut tidak masuk akal dan tidak tepat sasaran diperuntukan kepada sekolah yang ada. Bahkan ia sendiri sudah melihat isi buku tersebut yang tidak ada penerbitnya serta cetakan yang tidak rapi.
"Saya sudah melihat buku itu dari salah seorang Kepala Sekolah SD di Bukit Batu. Juga diperlihatkan sejumlah kwitansi pembayaran dan ia mengakui membayar dari dana BOS" terang pria dengan panggilan akrab Juni ini.
Ditambahkan Juni bahwa temuan tersebut sudah valid dan sudah bisa dijadikan barang bukti dasar untuk membuat laporan. Termasuk adanya pengakuan dari kepala UPTD Pendidikan Bukit Batu, bahwa dari harga buku tersebut Kepala Sekolah akan mendapatkan Fee (komisi,red) dari penjualan buku. Selain itu dari temuan dilapangan ada juga sekolah yang belum membayar buku tersebut dengan alasan belum memilki dana.
"Banyak temuan kita dilapangan dan temuan ini sudah bisa dijadikan bukti awal untuk laporan kita nantinya ke Polres Bengkalis", jelasnya lagi.
Sementata itu Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicak Sono ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa jajarannya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap penjualan buku ke sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis, informasi buku tersebut dijual Rp 500 Ribu perbuku. Apabila nanti ada laporan dari masyarakat tentu akan lebih baik dan menjadi dasar atas penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan.
"Kalau memang ada elemen masyarakat yang mau melaporkan temuan penjualan buku siluman tersebut lebih bagus dan menjadi dasar kita dalam melakukan penyelidikan", beber Kapolres beberapa waktu lalu. [bp][*red]