Dikira Sindikat Penculik Anak, Wanita Terlantar Asal Jambi Di Pulangkan Ke Kampung Halamannya
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Dikira Sindikat Penculik Anak, Wanita Terlantar Asal Jambi Di Pulangkan Ke Kampung Halamannya

Senin, 27 Maret 2017,
[caption id="attachment_545" align="aligncenter" width="569"] Foto : SumbarExpress, Penyerahan Cora oleh pihak Polsek ke Dinas Sosial[/caption]

NUSANTARAEXPRESS, TANAH DATAR - Akhir-akhir ini masyarakat diresahkan dengan adanya isu sindikat penculik anak yang menyebar secara berantai dan viral dimedia sosial. Anehnya sebagian besar kalangan masyarakat langsung meyakini begitu saja kebenaran isu yang tidak bertanggung jawab itu tanpa filter dan counter serta tanpa melakukan klarifikasi kepada pihak yang berwajib, bak meyakini Wahyu Tuhan yang diturunkan kepada umat manusia melalui Nabi. Akibatnya warga dibeberapa daerah banyak yang main hakim sendiri dengan menghajar hingga tewas secara beramai-ramai orang gila yang kebetulan melintas, penderita tunawisma yang tersasat serta pemulung dan pengemis yang memasuki daerahnya karena dikira bagian dari sindikat penculikan anak.

Hal ini terjadi akibat dipicu beredar berita dari salah satu surat kabar Manado lengkap dengan foto beberapa potongan organ tubuh anak manusia beserta harga per item organ tubuh tersebut, serta suguhan berbagai konten dan gambar mutilasi tubuh anak-anak begitu marak tanpa dibluur atau sensor beredar di media sosial

Seperti yang dialami Cora, wanita asal Kabupaten Tanjung Jabur Timur, Kuala Tungkal, Provinsi Jambi Sabak Hilir ini nyaris menjadi sasaran amukan massa. Akibat nyasar dan kehabisan bekal, Cora akhirnya terlantar di Kabupaten Tanah Datar. Berawal dari dugaan masyarakat yang melihat gelagat Cora yang dicurigai akan melakukan penculikan terhadap seorang anak, akhirnya Cora di gelandang oleh  beberapa orang masyarakat pasar Batusangkar Ke Polsek V Kaum.

Setelah di dalami oleh pihak Polsek V Kaum, ternyata apa yang disangkakan oleh beberapa orang masyarakat pasar Batusangkar tidak benar, tidak sedikitpun ada indikasi tentang dugaan penculikan anak yang di sangkakan.

Wanita 55 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai seorang petani ini akhirnya di pulangkan kekampung halamannya setelah diserahkan oleh pihak Polsek V Kaum yang di wakili oleh Bripka Maipal dan Brigadir Andar H kepada pihak Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar yang diwakili oleh Sekretaris Dinsos Tanah Datar Dadan dan Atik Minggu (26/03) sekira pukul 08:00 WIB di kantor Polsek V Kaum.

Kanit Reskrim Briptu Aswirman menghimbau khususnya kepada masyarakat Kecamatan V Kaum untuk tidak mudah termakan berita hoax (bohong) terkait isu penculikan anak, sehingga mengakibatkan kita mudah tersulut emosi dan main hakim sendiri.

“Siapa sih yang tidak sayang pada anak?, namun jangan sampai ketakutan kita terhadap isu penculikan anak memakan korban orang yang tidak bersalah” Ujar Aswirman kepada SumbarExpress, Minggu (26/03). (elv)[red][MEG]

TerPopuler